Selasa, 7 Julai 2015

ajar anak makan tamar


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum sahabat sekalian yang dikasihi

Alhamdulilla Syukur atas nikmat dan keizinanNYA , sampai kita ke malam ke 20 ramadhan hari ini. Semakin dekat bulan yang mulia ini bakal meninggalkan kita. Sebak sayu mulai rasa di jiwa.

Lebih menyedihkan saat waktu inilah lagu hari raya kedengaran begitu meriah di segenap corong- corong radio, tv dan shopping komplek.Bagai meraikan pemergian bulan penuh rahmat dan keberkatan ini. Datangnya sudahlah setahun sekali, entah sampai umur kita untuk bertemu kembali dengannya, semua itu milik Allah menentukannya.


Berbuka dimulai dengan tamar adalah sunnah yang wajar diamalkan. Dimana kita berada, bila tiba ramadhan, pasti raakyat Malaysia akan mulai mendapatkan tamar. Alangkah baiknya amalan sunnah ini di amalkan bukan sahaja pada bulan ramadhan, malah dalam kehidupan harian kita. Ajar anak suka tamar ok!

Saya telah mendidik anak-anak agar gemar memakan tamar sejak kecil lagi.Pelbagaikan menu tamar, sebagai jus, jem pun enak. Memang ada segelintir anak-anak diluar sana yang tidak berapa gemar memakan tamar kecuali jika di paksa atau pada bulan ramadhan sahaja.

Tapi para ibu tidak perlu gusar dan kecewa kerna terdapat berbagai jus pati kurma dipasaran kini namun ketulinannya wajar di ambil kira. Apapun tamar yang segar adalah yang terbaik.Tamar boleh juga dicelup dengan coklat. Boleh memikat hati sikecil.                                                                                 
                 


                       
Kita semua sedia maaklum betapa hebatnya khasiat tamar ini, untuk jasmani dan rohani juga untuk minda . Buah hebat ini juga dikenali sebagai rutab,khalal dan kimri. Tamar najwa atau dipanggil tamar nabi adalah yang paling mahal, malah di pasar tamar madinah dijual dengan harga 80 riyal sekilo, itupun yang paling murah!

Apapun jenis tamar yang kita makan , yang paling utama bagaimana untuk memastikan khasiat sebenar tamar itu dapat kita miliki dengan sebaiknya. ianya adalah bergantung bagaimana anda memakannya!

Mungkin selama ini kita makan  tamar hanya secara langsung saja. Tapi RasullAllah SAW memakannya dengan berbagai cara:

1) Mencampur dengan keju, dalam HR. Abu Dawud no.3837 dan Ibnu Majah no.3343

Imam ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa zubdah (keju) dapat berfungsi melunakkan tinja, melemaskan syaraf dan pembengkakan hempedu dan kerongkongan. Jika dioleskan gusi bayi, akan mempercepat pertumbuhan gigi.

2) Mencampur dengan mentimun, HR. Muslim no.2043, HR. Bukhari no.5440.Rasa panas yang ada pada kurma dapat menyeimbangkan rasa dingin pada mentimun, karena mentimun agak sulit dicerna di lambung , dingin dan kadang berbahaya. Sungguh pelajaran yang agung dari Rasul kita.

3) Memakan kurma dengan semangka, HR. Abu Dawud no. 3836.

4) Menganjurkan berbuka puasa dengan kurma basah (ruthab), kalau tidak ada dengan kurma kering, kalau tidak ada dengan meminum air seteguk demi seteguk. HR Abu Dawud no.2356.Hadits ini mengandung hikmah agung secara kesihatan,yang diperlukan oleh orang yang berpuasa adalah zat gula yang mudah diserap oleh darah, lambung dan usus. Zat gula (glukosa dan fruktosa) memerlukan waktu 5-10 minit untuk diserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong. Sehingga waktu tersebut dapat digunakan sementara untuk menjalankan ibadah maghrib.

5) Melarang memakan kurma bagi orang yang baru sembuh dari sakit,HR. Abu Dawud no.3856.

6) Boleh memakan kurma meskipun sakit mata, HR. Ibnu Majah no.3343.
7) Memerintahkan jangan membuang kurma yang di dalamnya terdapat ulat, namun membersihkannya, HR. Abu Dawud no.3832.
6). Kurma sangat baik untuk menjadi bekal, bahkan pada waktu perang. HR. Muslim no.1910.
7). Kurma untuk mentahnik bayi, HR. Al Bukhari no. 5467,3909,5469,5470 dan Muslim no. 2145,2146
Tahnik adalah mengunyah sesuatu kemudian meletakkannya di langit-langit mulut si bayi. Imam Nawawy rahimahullah dalam kitab syarah Muslim menjelaskan bahwa: Anjuran mentahnik bayi yang baru dilahirkan adalah sunnah, berdasarkan ijama'; Hendaknya yang mentahnik adalah orang yang shalih, baik laki-laki maupun perempuan; Lebih utama mentahnik dengan kurma; Memberikan kesempatan kepada orang yang soleh untuk memberi nama.
8. Disunnahkan memakan kurma sebelum berangkat untuk Idul Fitri dalam jumlah ganjil. 

Selamat berjumpa di topik yang berikutnya dan semuga dihari-hari akhir ramadhan kita bisa manafaatkan sebaik mungkin. Dan terus membenteng kerakusan diri sendiri dalam bulan-bulan selepas ramadhan.